Selasa, 17 November 2015

BACK UP DAN DOKUMENTASI



BACK UP DAN DOKUMENTASI

Back up yaitu membuat salinan data atau file – file komputer ke  media penyimpanan lain untuk menjamin keamanan  atau keselamatan data jika terjadi kerusakan data utama. Sedangkan Restore yaitu menguraikan kembali file back up menjadi file semula sehingga bisa dijalankan dengan program aplikasinya.

Tidakan back up mempunyai beberapa tujuan atau alasan yaitu:
·         Untuk menjaga keamanan data, terutama data – data penting yang harus dijaga keselamatannya.
·         Untuk pengarsipan data yang sudah tidak diperbaharui lagi, sehingga data di komputer bisa dihapus.
·         Untuk distribusi data. Ini merupakan salah satu cara selain dengan menggunakan jaringan.
Pekerjaan back up ini sering dianjurkan untuk keselamatan data kita, bahkan ada keyakinan bahwa “tidak ada pengendalian kerusakan yang lebih baik dari pada memiliki salinan seluruh data”.

Dalam pelaksanaan back up memerlukan media back up antara lain yaitu:
·         Floppy disk, untuk data dg ukuran yang kecil dan jangka waktu tidak terlalu lama.
compact disk (CD), untuk ukuran data dengan kapasitas maksimal 700 Mega Byte untuk jangka waktu lama. Ada dua macam CD yaitu CD ROM dan CD RW.
·         Flash disk, untuk kapasitas maksimum 1 GB.
·         Tape Magnetik, yang paling banyak digunakan terutama untuk data dengan kapasitas besar. Media ini cara baca dan tulisnya harus secara urut. Tak bias acak seperti pada media storage lain.
·         Hard disk yang dikhususkan hanya untuk menyimpan data back up dan tidak disambung tetap pada komputer work sehingga tidak tertular virus.

Back up data dianjurkan secara berkala tiap pereode tertentu. tergantung besar perubahan data, seberapa penting dan tingkat keamanan yang diinginkan untuk  data tersebut. Perubahan data yang cepat misal bank, maka pereode back up lebih pendek.
Dari beberapa kondisi digunakan sebuah back up yang beriringan dengan master datanya. Sebagai contoh, pada sebuah jaringan komputer dibuat sebuah server back up yang berjalan beriringan dengan server utamanya. Dan data di antara keduanya selalu diupdate secara bersamaan, sehingga jika salah satu server tidak bisa berfungsi, maka server ke dua dapat berfungsi sebagaimana server utamanya.
Sebelum proses back up dilakukan, ada baiknya untuk melakukan pemantapan atau kompresi data yang akan diback up, untuk mengurangi penggunaan ruang pada media back up yang akan digunakan, sehingga menampung lebih banyak data dan meringankan pekerjaan back up. Pada beberapa program Bantu back up telah dilengkapi dengan fasilitas kompresi data. Untuk melakukan kompresi data dapat menggunakan program bantu misalnya Winzip yang cukup terkenal (Gambar 5.01) .
            Ada beberapa program back up data antara lain:
Pada MS DOS: BACKUP.EXE yang berpasangan dengan RESTORE>EXE; MsBackup.
Pada MS Windows: Backup (Lihat gambar 5.02).  Sedangkan untuk pengguanaan jaringan Netware tersedia program Bantu Nbackup. Tampilan Program Microsoft Back up dapat dilihat pada Gambar 5.03.
Di samping program bantu yang disertakan dalam sistem operasi, ada juga program bantu back up yang lain seperti Norton Backup dari Symantec dan program lain baik yang shareware maupun freeware.
Langkah – langkah melakukan back up pada windows xp adalah sbb:
  1. Mengaktifkan program Bantu Back up melalui menu Start à Program à Accessories à System Tools à Backup à
  2. Muncul dialog Welcome to the Backup or Restore Wizard à Next à
  3. Muncul dialog what do you want to do? à pilih ¤ Backup file and setting à Next à
²     Muncul dialog What do you want to back up ? à pilih ¤Let me choose what to back up à Next à
² Muncul seperti gambar 5.02. Tampak 2 sisi jendela. Sisi kiri menunjukkan lokasi file atau directory yang akan di beck up, sisi kanan menunjukkan nama – nama file  atau directory yang akan di back up.
² Lokasi dan file yang akan diback upa dapat deselect dengan memberikan tanda check mark dengan cara mengklick pada kotak di depan directory atai nama file.
² Setelah selection dilakukan, kemudian klick Next à
² Muncul dialog choose a place to save your back up. Disini kita menentukan pilihan tempat penyimpanan file back up. à Next à
² Klick Finish à Proses back up sampai complet.
Untuk menjalankan program back up pada windows 98 tidak jauh berbeda, anda bias mencoba dengan langkah seperti di atas.

Sedangkan untuk merestore data langkah – langkah yang dilakukan hamper sama langkah – langkah untuk back up, yaitu:
² Mengaktifkan program Restore lewat menu Start à Program à Accessories à System Tool à Restore
² Klick Next à dan seterusnya hingga muncul kotak dialog seperti gambar 5.03.  Terdapat 2 sisi pada kotak dialog tersebut. Sisi kiri menunjukkan lokasi atau media back up yang akan direstore, sisi kanan menunjukkan informasi file yang akan direstore.
² Tentukan lokasi penyimpanan file back up,
² Klick next à dan seterusnya dengan mengikuti terus petunjuk - petunjuk  dan perintah – perintah yang muncul pada kotak dialog yang muncul pada layar minitor sampai dengan finish dan dijalankan proses restore hingga selesai.


DOKUMENTASI SISTEM KOMPUTER

Tindakan pengamanan selain back up data yaitu dokumentasi system computer.  Jadi dokumentasi adalah tindakan pengamanan yang perlu dilakukan untuk system computer. Pada dasarnya pekerjaan dokumentasi sama dengan pekerjaan back up. Hanya saja, back up lebih ditujukan untuk keamanan data, sedangkan dokumentasi ditekankan untuk tujuan menjaga tetap berjalannya system computer.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam dokumentasi meliputi:
²  Dokumentasi perangkat komputer dan perangkat penunjangnya, yaitu berupa dokumentasi hal – hal yang berkaitan dengan perangkat tersebut, seperti:
Ø      Buku referensi atau buku manual atau buku petunjuk operasi
Buku ini harus senatiasa disimpan dan dirawat, karena buku ini berisi hal – hal yang penting mengenai komputer atau pelalatan secara lengkap.
Ø      Lembar data komputer.
Lembar ini adalah catatan kita tentang system komputer yang kita buat sendiri. Catatan ini memuat antara lain hal – hal sebagai berikut:
ø  CPU : jenis ; kecepatan.
ø  Memory: ukuran dalam KB atau MB
ø  Floppy Drive: jenis; ukuran fisik; kapasitas
ø  Hard Disk: jumlah; jenis; kapasitas
ø  Video: Jenis; ukuran.
ø  Port: jenis; jumlah
ø  Kartu Expansi : jenis; tempat pemasangan.
ø  Periferal: keterangan mengenai peripheral yang ada, seperti: printer, tape drive, jaringan, modem, scanner, CD drive, mouse, joystick dll.
Ø      Devide driver dan utilitas diagnosa yang tersedia.
Device driver yang perlu didokumentasi antara lain yaitu:
ø  Driver main board
ø  Driver kartu grafik
ø  Driver printer
ø  Driver Joystick
ø  Driver kartu jaringan
ø  Dll.
Kemudian dokumentasi utilitas diagnosa antara lain program anti virus yang kadang – kadang disertakan pada driver mather board.
Dengan adanya dokumentasi ini, maka bisa melakukan tindakan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dengan berdasarkan petunjuk pada manual book dan menggunakan utilitas yang tersedia.
²  Dokumentasi sistem operasi dan sistem aplikasi. Dokumentasi ini berupa tersedianya cadangan (master program) dari sistem operasi dan program aplikasi yang dipergunakan berikut referensi dan informasi konfigurasi sistem pada komputer. Dokumentasi ini penting untuk terutama untuk program aplikasi khusus yang mungkin digunakan, seperti sistem aplikasi keuangan atau administrasi di kantor.
²  Dokumentasi jaringan. Dokumentasi ini penting untuk yang menggunakan jaringan pada sistem komputernya. Dokumentasi ini meliputi:
ö Perangkat jaringan yang dipergunakan seperti kartu jaringan, modem
ö Sistem operasi  jaringan
ö Instalasi / pengkabelan jaringan yang terpasang seperti , jenis dan ukuran kabel
ö Penomoran alamat pada masing – masing komputer yang terhubung kejaringan.
Dokumentasi ini akan sangat membantu jika mengalami suatu saat sistem jaringan komputer mengalami gangguan  dan akan sangat membantu jika akan diadakam perombakan jaringan dan instalasi.

Dengan kedua hal di atas, yaitu back up dan dokumentasi  maka diharapkan bisa membantu dalam mengatasi permasalahan yang timbul pada system komputer.