BACK
UP DAN DOKUMENTASI
Back up yaitu membuat salinan data atau file – file komputer
ke media penyimpanan lain untuk menjamin
keamanan atau keselamatan data jika
terjadi kerusakan data utama. Sedangkan Restore
yaitu menguraikan kembali file back up menjadi file semula sehingga bisa
dijalankan dengan program aplikasinya.
Tidakan back up mempunyai beberapa tujuan atau
alasan yaitu:
·
Untuk menjaga
keamanan data, terutama data – data penting yang harus dijaga keselamatannya.
·
Untuk pengarsipan
data yang sudah tidak diperbaharui lagi, sehingga data di komputer bisa
dihapus.
·
Untuk distribusi
data. Ini merupakan salah satu cara selain dengan menggunakan jaringan.
Pekerjaan
back up ini sering dianjurkan untuk keselamatan data kita, bahkan ada keyakinan
bahwa “tidak ada pengendalian kerusakan yang lebih baik dari pada memiliki
salinan seluruh data”.
Dalam pelaksanaan back up memerlukan media back up
antara lain yaitu:
·
Floppy disk,
untuk data dg ukuran yang kecil dan jangka waktu tidak terlalu lama.
compact disk (CD), untuk ukuran data dengan kapasitas maksimal 700 Mega Byte untuk jangka waktu lama. Ada dua macam CD yaitu CD ROM dan CD RW.
compact disk (CD), untuk ukuran data dengan kapasitas maksimal 700 Mega Byte untuk jangka waktu lama. Ada dua macam CD yaitu CD ROM dan CD RW.
·
Flash disk,
untuk kapasitas maksimum 1 GB.
·
Tape Magnetik,
yang paling banyak digunakan terutama untuk data dengan kapasitas besar. Media
ini cara baca dan tulisnya harus secara urut. Tak bias acak seperti pada media
storage lain.
·
Hard disk
yang dikhususkan hanya untuk menyimpan data back up dan tidak disambung tetap
pada komputer work sehingga tidak tertular virus.
Back up data dianjurkan secara berkala tiap pereode tertentu.
tergantung besar perubahan data, seberapa penting dan tingkat keamanan yang
diinginkan untuk data tersebut.
Perubahan data yang cepat misal bank, maka pereode back up lebih pendek.
Dari beberapa kondisi digunakan sebuah back up yang beriringan dengan
master datanya. Sebagai contoh, pada sebuah jaringan komputer dibuat sebuah
server back up yang berjalan beriringan dengan server utamanya. Dan data di
antara keduanya selalu diupdate secara bersamaan, sehingga jika salah satu
server tidak bisa berfungsi, maka server ke dua dapat berfungsi sebagaimana
server utamanya.
Sebelum proses back up dilakukan, ada baiknya untuk
melakukan pemantapan atau kompresi data yang akan diback up, untuk mengurangi
penggunaan ruang pada media back up yang akan digunakan, sehingga menampung
lebih banyak data dan meringankan pekerjaan back up. Pada beberapa program
Bantu back up telah dilengkapi dengan fasilitas kompresi data. Untuk melakukan
kompresi data dapat menggunakan program bantu misalnya Winzip yang cukup
terkenal (Gambar 5.01) .
Ada beberapa program back up data antara
lain:
Pada
MS DOS: BACKUP.EXE yang berpasangan dengan RESTORE>EXE; MsBackup.
Pada
MS Windows: Backup (Lihat gambar 5.02). Sedangkan untuk
pengguanaan jaringan Netware tersedia program Bantu Nbackup. Tampilan Program
Microsoft Back up dapat dilihat pada Gambar 5.03.
Di samping program bantu yang
disertakan dalam sistem operasi, ada juga program bantu back up yang lain
seperti Norton Backup dari Symantec dan program lain baik yang shareware maupun
freeware.
Langkah
– langkah melakukan back up pada windows xp adalah sbb:
- Mengaktifkan program Bantu Back up melalui menu Start à Program à Accessories à System Tools à Backup à
- Muncul dialog Welcome to the Backup or Restore Wizard à Next à
- Muncul dialog what do you want to do? à pilih ¤ Backup file and setting à Next à
² Muncul seperti gambar 5.02. Tampak 2 sisi jendela.
Sisi kiri menunjukkan lokasi file atau directory yang akan di beck up, sisi
kanan menunjukkan nama – nama file atau
directory yang akan di back up.
² Lokasi dan file yang akan diback upa dapat deselect
dengan memberikan tanda check mark dengan cara mengklick pada kotak di depan
directory atai nama file.
² Setelah selection dilakukan, kemudian klick Next à
² Muncul dialog choose a place to save your back up.
Disini kita menentukan pilihan tempat penyimpanan file back up. à Next à
² Klick Finish à Proses back up sampai complet.
Untuk
menjalankan program back up pada windows 98 tidak jauh berbeda, anda bias
mencoba dengan langkah seperti di atas.
Sedangkan untuk merestore data langkah – langkah yang
dilakukan hamper sama langkah – langkah untuk back up, yaitu:
² Mengaktifkan program Restore lewat menu Start à Program à Accessories à System Tool à Restore
² Klick Next à dan seterusnya hingga muncul kotak dialog seperti
gambar 5.03. Terdapat 2 sisi pada kotak dialog
tersebut. Sisi kiri menunjukkan lokasi atau media back up yang akan direstore,
sisi kanan menunjukkan informasi file yang akan direstore.
² Tentukan lokasi penyimpanan file back up,
² Klick next à dan seterusnya dengan mengikuti terus petunjuk -
petunjuk dan perintah – perintah yang
muncul pada kotak dialog yang muncul pada layar minitor sampai dengan finish
dan dijalankan proses restore hingga selesai.
DOKUMENTASI
SISTEM KOMPUTER
Tindakan pengamanan selain back up data yaitu
dokumentasi system computer. Jadi
dokumentasi adalah tindakan pengamanan yang perlu dilakukan untuk system
computer. Pada dasarnya pekerjaan dokumentasi sama dengan pekerjaan back up.
Hanya saja, back up lebih ditujukan untuk keamanan data, sedangkan dokumentasi
ditekankan untuk tujuan menjaga tetap berjalannya system computer.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
dokumentasi meliputi:
² Dokumentasi perangkat
komputer dan perangkat penunjangnya, yaitu berupa dokumentasi hal – hal yang
berkaitan dengan perangkat tersebut, seperti:
Ø
Buku referensi atau buku manual atau buku petunjuk
operasi
Buku ini harus senatiasa disimpan
dan dirawat, karena buku ini berisi hal – hal yang penting mengenai komputer
atau pelalatan secara lengkap.
Ø
Lembar data komputer.
Lembar ini adalah catatan kita
tentang system komputer yang kita buat sendiri. Catatan ini memuat antara lain
hal – hal sebagai berikut:
ø
CPU : jenis ;
kecepatan.
ø
Memory: ukuran
dalam KB atau MB
ø
Floppy Drive:
jenis; ukuran fisik; kapasitas
ø
Hard Disk:
jumlah; jenis; kapasitas
ø
Video: Jenis;
ukuran.
ø
Port: jenis;
jumlah
ø Kartu Expansi : jenis;
tempat pemasangan.
ø
Periferal:
keterangan mengenai peripheral yang ada, seperti: printer, tape drive,
jaringan, modem, scanner, CD drive, mouse, joystick dll.
Ø
Devide driver dan utilitas diagnosa yang tersedia.
Device driver yang perlu
didokumentasi antara lain yaitu:
ø
Driver main board
ø
Driver kartu
grafik
ø
Driver printer
ø
Driver Joystick
ø
Driver kartu
jaringan
ø Dll.
Kemudian dokumentasi utilitas
diagnosa antara lain program anti virus yang kadang – kadang disertakan pada
driver mather board.
Dengan adanya dokumentasi ini,
maka bisa melakukan tindakan untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul dengan
berdasarkan petunjuk pada manual book dan menggunakan utilitas yang tersedia.
² Dokumentasi sistem
operasi dan sistem aplikasi. Dokumentasi ini berupa tersedianya cadangan
(master program) dari sistem operasi dan program aplikasi yang dipergunakan
berikut referensi dan informasi konfigurasi sistem pada komputer. Dokumentasi
ini penting untuk terutama untuk program aplikasi khusus yang mungkin
digunakan, seperti sistem aplikasi keuangan atau administrasi di kantor.
² Dokumentasi jaringan.
Dokumentasi ini penting untuk yang menggunakan jaringan pada sistem
komputernya. Dokumentasi ini meliputi:
ö Perangkat jaringan yang
dipergunakan seperti kartu jaringan, modem
ö Sistem operasi jaringan
ö Instalasi / pengkabelan
jaringan yang terpasang seperti , jenis dan ukuran kabel
ö Penomoran alamat pada
masing – masing komputer yang terhubung kejaringan.
Dokumentasi ini akan sangat
membantu jika mengalami suatu saat sistem jaringan komputer mengalami gangguan dan akan sangat membantu jika akan diadakam
perombakan jaringan dan instalasi.
Dengan kedua hal di atas, yaitu
back up dan dokumentasi maka diharapkan
bisa membantu dalam mengatasi permasalahan yang timbul pada system komputer.